Jenis Jenis Fase Bulan Beserta Pergerakannya - Bulan merupakan satelit alami terbesar di dalam tata surya. Adapula yang menyebut bulan sebagai satelit bumi. Bulan tersebut mengalami revolusi sehingga menimbulkan perubahan fase atau bentuk. Revolusi bulan yakni proses bulan mengelilingi bumi pada jalur elips. Satu kali proses mengelilingi bumi dinamakan satu bulan atau 29,5 hari. Pergerakan bulan mengelilingi bumi sanggup dibagi menjadi beberapa jenis, sampai pada kesannya membentuk jenis jenis fase bulan.
Pada dasarnya bulan terus melaksanakan acara mengelilingi bumi. Hal ini menyebaban perubahan bentuk bulan. Maka dari itu bulan yang menghadap bumi akan berubah bentuknya. Bagian bulan yang mengalami perubahan bentuk yakni cuilan yang terkena sinar matahari. Perubahan bentuk yang terjadi pada bulan dinamakan fase bulan. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai jenis jenis fase bulan beserta pergerakan bulan. Untuk lebih jelasnya sanggup anda simak di bawah ini.
Perubahan bentuk atau penampakan bulan tersebut diakibatkan oleh posisi matahari, bumi dan bulan. Permukaan bulan pada cuilan separuh selalu terkena sinar matahari. Kita sanggup mengamati fase bulan dari permukaan bumi. Anda sanggup memperhatikan jenis jenis fase bulan dan pergerakan bulan pada gambar di bawah ini:
Baca juga : Contoh Hukum Newton 1, 2, 3 Dalam Kehidupan Sehari Hari
Jenis Jenis Fase Bulan
Dibawah ini terdapat jenis jenis fase bulan beserta penjelasannya. Berikut fase fase pada bulan:
Bulan Baru
Jenis fase bulan yang pertama yakni bulan baru. Bulan gres yakni fase bulan yang terjadi ketika bulan terletak di antara matahari dan bumi. Lalu cuilan bulan yang menghadap matahari akan lebih gelap. Ketika bulan mengalami fase ini maka kita di bumi tidak sanggup melihat bulan. Dengan kata lain bulan dalam kondisi gelap.
Bulan Sabit
Jenis fase bulan selanjutnya yakni bulan sabit. Setelah mengalami fase bulan baru, satu ahad kemudian bulan akan mengalami fase bulan sabit. Kita sanggup melihat fase ini di cuilan barat ketika matahari sudah terbenam. Dengan kata lain kalau kita ingin melihat fase bulan sabit sanggup diawali ketika matahari mulai terbenam. Bulan yang berbentuk sabit tersebut akan bermetamorfosis bulan separuh.
Bulan Separuh
Jenis fase bulan selanjutnya yakni bulan separuh. Fase bulan separuh terjadi beberapa hari sesudah fase bulan sabit. Fase tersebut dikarenakan separuh cuilan bulan terkena sinar matahari. Maka dari itu kita hanya sanggup melihat bulan separuhnya saja.
Bulan Purnama
Jenis fase bulan selanjutnya yakni bulan purnama. Fase bulan purnama terjadi ketika bulan sepenuhnya terkena sinar matahari. Dengan begitu permukaan bulan seluruhnya sanggup kita lihat. Fase ini sangat indah alasannya seluruh cuilan bulan terlihat dengan jelas. Bulan purnama terjadi sesudah fase bulan sabit atau lebih tepatnya 14 hari sesudah terjadinya bulan baru. Fase ini menciptakan bulan berpindah pada titik tertentu. Sehingga bumi berada diantara matahari dan bulan. Maka dari itu permukaan bulan seluruhnya sanggup terkena sinar matahari.
Baca juga : Sifat Bayangan Cermin Datar, Cermin Cekung, dan Cermin Cembung
Setelah bulan mengalami fase bulan purnama maka akan kembali ke fase bulan separuh lagi. Setelah bulan separuh kemudian berubah lagi menjadi bulan sabit dan kembali menjadi bulan baru. Begitulah fase fase bulan yang terjadi di dalam tata surya. Bahkan kita juga sanggup melihat keindahan fase tersebut secara langsung.
Pergerakan Bulan
Selanjutnya saya akan membahas mengenai pergerakan bulan. Bulan selalu berputar pada porosnya dan membentuk pergerakan sistematik. Pergerakan tersebut besar lengan berkuasa terhadap kondisi bumi dan matahari. Selain itu rotasi bulan juga besar lengan berkuasa terhadap kecepatan dan bentuk bulan ketika mengelilingi bumi, Bulan selalu bergerak sepanjang waktu alasannya pergerakannya terkoordinasi, akurat dan jelas.
Dibawah ini terdapat beberapa pergerakan bulan yang tidak menjadikan perubahan setiap waktu:
Gerakan Bulan Mengelilingi Bumi Secara Teratur
Pergerakan bulan yang pertama yakni gerakan bulan mengelilingi bumi secara teratur. Gerakan bulan yang mengelilingi bumi secara teratur menciptakan kuaryel bulan terlihat berubah dan berbeda beda. Pergerakan bulan, posisi bulan dan bentuk bulan dipengarui oleh matahari dan bumi yang saling berkaitan sepanjang waktu. Bahkan ketiganya tidak akan merugikan satu sama lain dan tidak pernah berhenti untuk berhubungan. Selain itu matahari, bumi dan bulan mempunyai poros dan kiprah masing masing.
Rotasi Bulan
Pergerakan bulan selanjutnya yakni terjadinya rotasi bulan. Pergerakan rotasi bulan membutuhkan waktu yang sama dengan revolusi bumi yang mengelilingi bulan selama ratusan tahun. Maka dari itu kita sanggup melihat penampakan bulan alasannya bulan menghadap bumi.
Gerakan Bulan Mengelilingi Matahari Secara Teratur
Pergerakan bulan yang terakhir yakni gerakan bulan mengelilingi matahari secara teratur. Bulan memerlukan waktu 12 kali untuk mengelilingi bumi namun membutuhkan waktu satu kali untuk mengelilingi matahari. Pergerakan bulan inilah yang dijadikan sebagai fatwa kalender masehi. Dengan begitu dalam satu tahun terdapat 12 bulan.